MeeL Cyber 404. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Ancaman Hacker , Israel sudah siap

Ancaman Hacker , Israel sudah siap



Ancaman hacker untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap jaringan siber Israel rupanya ditanggapi biasa saja. Pemerintah zionis itu mengaku telah siap karena sudah berpengalaman.

"Kami siap," kata CEO Israel Internet Association (ISOC), Dina Beer, seperti dikutip dari laman Times of Israel, Kamis, 10 Juli 2014. "Saya tidak bilang serangan tersebut akan mudah dihadapi namun kami telah berpengalaman hampir setiap hari dengan hacker. Ini telah jadi makanan kami sehari-hari," lanjut Beer.

Menurut Beer, Israel telah menghadapi serangan peretasan dan DDOS hampir setiap waktu sehingga pengalaman itu telah membuat mereka mengenal pola hacker dengan lebih baik. "Namun memang bedanya, di saat krisis seperti ini, adalah terkait dengan jumlah hacker yang berpartisipasi dalam serangan. Kemungkinan akan lebih banyak dibanding biasanya," kata Beer.

Rencana baru serangan hacker itu, diprediksi Beer, telah lama diorganisir. Polanya hampir sama dengan serangan #OpIsraelDDoSAttack yang berlangsung beberapa bulan lalu.

OpIsraelDDoSAttack berlangsung pada 7 April lalu. Dalam serangan itu hacker menargetkan untuk merusak situs resmi pemerintah Israel. Namun, klaim Beer, situs pemerintah bisa langsung pulih sebagian  meski ada beberapa yang masih mengalami eror. Bahkan beberapa situs harus di reboot terlebih dahulu sehingga harus off-line dalam beberapa lama.

"Kami yakin bisa mengatasinya. Sistem keamanan kami cukup canggih dan bisa mendeteksi trafik buatan yang menjejali sistem komputer agar lumpuh seketika. Kami bisa memutuskan alamat internet protokol (IP) pelaku serangan yang teridentifikasi sebagai penyuplai DDoS," ujar Beer.

Bahkan, lanjut Beer, Israel bisa saja memblokir seluruh alamat IP hacker sehingga tidak bisa terhubung sama sekali dengan situs-situs Israel.

ISOC sendiri merupakan organisasi yang mengatur koneksi Internet Israel ke seluruh belahan dunia. Sebagai admin dari sistem nama domain dan alamat internet Israel, ISOC bisa memblokir lalu lintas web sebelum masuk ke dalam server Israel.

"Saya rasa, operasi DDoS ini tidak lebih canggih dan tidak lebih sukses dari serangan-serangan sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir," tegas Beer.

Hacker #OpSaveGaza mengirimkan pesan melalui Facebook, Twitter dan situs yang diretas untuk memperingatkan Israel. Mereka berjanji akan melakukan serangan besar-besaran ke ribuan situs Israel besok, Jumat, 11 Juli 2014.

"Pada 11 Juli nanti, #OpSaveGaza akan menyerang ribuan situs Israel dengan teknik Denial of Service (DDoS). Ini akan menjadi serangan paling besar terhadap IsraHell untuk mengekspos kepada dunia akan aksi terorisme yang mereka lancarkan," pesan hacker. Hacker menyebut negara zionis tersebut dengan IsraHell (Hell - Neraka).

Serangan hacker ini sebagai respon atas aksi Israel menyerang Gaza. Serangan udara Israel menghancurkan ratusan tempat di Jalur Gaza, Palestina. Sedikitnya 61 orang tewas dalam serangan tersebut. Sebanyak 13 di antara korban tewas masih anak-anak dan remaja. Korban termuda baru berusia sekitar 1,5 tahu

0 komentar:

Posting Komentar

Beromentar lah kalian dengan bijak ! No porno No Sara No Spam !